LAPORAN KEGIATAN
KEPEMUDAAN
PELATIHAN
PEMBUATAN KERUPUK
BAGI PEMUDA
KARANG TARUNA
“LENTERA HATI”
DI DESA PAIT
KECAMATAN LONG IKIS
KABUPATEN PASER
Disusun untuk memenuhi tugas
Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
Tutor : Giono, S.Pd.M.Pd
Disusun Oleh :
Nama : NURUL
AZIZAH
NIM : 820445811
Pokjar : Long
Kali
UNIVERSITAS
TERBUKA
UPBJJ-UT
SAMARINDA
PROGRAM S1
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
POKJAR LONG KALI
KABUPATEN PASER
TAHUN 2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu SDM yang paling penting adalah
generasi muda, mereka adalah penerus bangsa yang bertanggung jawab atas
kelangsungan hidup bangsa ini dan yang akan memberikan warna bagi masa depan
bangsa Indonesia. Namun saat ini tingkat pengangguran di kalangan pemuda
Indonesia sangat memprihatinkan. Dari hasil pendataan yang dilakukan Badan
Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran kelompok usia produktif ini
mencapai 60,5 persen dari jumlah pemuda yang ada. Jika tidak segera dilakukan
langkah-langkah yang tepat, angka pengangguran ini akan terus meningkat dan
akan menjadi sumber persoalan sosial di masyarakat, seperti kriminalitas,
premanisme, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Hal ini tidak saja merugikan diri mereka sendiri
tetapi juga orang lain, selain itu citra bangsa Indonesia di mata dunia
Internasional juga dipertaruhkan.
Berbagai masalah tersebut salah satunya
merupakan dampak dari banyaknya jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh
karena itu untuk mengurangi dampak tersebut maka dibutuhkan kerjasama antara
semua pihak untuk mengatasinya. Salah satunya dengan cara melakukan gerakan
pembinaan kepemudaan, dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat
menyalurkan bakat dan minat untuk melakukan kegiatan yang positif yang berguna
untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Namun selama ini peran Lembaga Kepemudaan belum
dapat berperan aktif dan belum
menampakkan hasil yang nyata dalam pembangunan, padahal pemuda adalah generasi penerus dan berpotensi
besar dalam pembangunan daerah karena usianya yang produktif.
Untuk membantu para pemuda agar terus
meningkatkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan
konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar termotivasi untuk maju. Program-program yang dapat
diciptakan guna meningkatkan partisipasi pemuda dapat berupa keterampilan,
kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Apabila Lembaga Kepemudaan
tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka akan menghasilkan
sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan daerah. Namun apabila tidak
dikelola dengan baik dan diarahkan, maka potensi besar dari pemuda tidak akan
memberikan apa – apa. Dengan adanya Kegiatan Kepemudaan ini diharapkan para pemuda dapat
berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia tidak hanya pada jalur
formal tetapi juga melalui jalur non formal salah satunya melalui lembaga
kepemudaan yaitu Karang Taruna.
Dengan melihat
potensi para pemuda di desa Pait, maka kami akan mengadakan pembinaan
kepemudaan melalui pelatihan membuat kerupuk, yang bertujuan untuk mengoptimalkan lembaga kepemudaan yang
ada di desa Pait, karena mayoritas penduduknya
bermata pencaharian sebagai pedagang, diharapkan dengan adanya kegiatan
tersebut akan memberikan kesempatan untuk selanjutnya dapat berkontribusi dalam
kemajuan perdagangan di desa Pait.
B.
Tujuan
1.
Tujuan umum
Kegiatan pembinaan kepemudaan bertujuan
untuk menumbuh kembangkan kreatifitas para pemuda, meningkatkan sumber daya
pemuda agar mereka dapat menggali potensi mereka sebagai bekal untuk menjadi
masyarakat yang berfikir positif, inovatif dan produktif, serta untuk melatih sikap mandiri, bekerjasama, kebersamaan dan kekeluargaan.
2. Tujuan khusus
a. Agar pemuda binaan memiliki keterampilan dasar yang bernilai jual dalam membuat krupuk.
b. Agar pemuda binaan memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang
pembuatan krupuk.
c. Agar pemuda
binaan dapat meningkatkan kreatifitas
dan berperan aktif ikut berkontribusi
langsung dalam perdagangan.
d. Agar pemuda binaan mendapatkan bekal berwirausaha dan mengurangi tingkat
pengangguran.
C.
Rumusan
Hasil Kegiatan Secara Umum
Dengan adanya program pembinaan dan
pelatihan membuat krupuk para pemuda
dapat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan dapat
berkontribusi secara aktif dalam bidang perdagangan di desa Pait Kecamatan long
Ikis Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur.
BAB
II
PELAKSANAAN
PROGRAM
A.
Tempat
dan Waktu Pelaksanaan
1.
Tempat
Pelaksanaan Program Pelatihan
Tempat kegiatan pelatihan pembuatan krupuk dilaksanakan di desa Pait
kecamatan Long Ikis kabupaten Paser
Provinsi Kalimantan Timur
2.
Jadwal pelaksanaan program pelatihan
No
|
Kegiatan
|
April 2013
|
|||
Minggu ke
|
|||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
||
1
|
Persiapan
|
||||
2
|
Rekrutmen
peserta
|
||||
3
|
Pembekalan
wawasan dan pengetahuan tentang materi pembinaan
|
||||
4
|
Persiapan
bahan – bahan dan alat – alat yang dibutuhkan
|
||||
5
|
Kegiatan
pembinaan I
|
||||
6
|
Kegiatan
pembinaan II
|
||||
7
|
Kosultasi
hasil sementara
|
||||
8
|
Kegiatan
pembinaan III
|
||||
9
|
Sosialisasi
produk
|
||||
10
|
Monitoring
dan evaluasi
|
||||
11
|
Konsultasi
akhir
|
||||
12
|
Pelaporan
|
B.
Materi
Pelatihan/Kegiatan
Materi
kegiatan pembinaan program pembinaan kepemudaan adalah keterampilan membuat
kerupuk dari tepung terigu dan tapioka.
Kerupuk
yang akan dibuat adalah kerupuk sehat karena berbahan dasar tepung terigu dan
tepung tapioka, serta bumbu – bumbu alami tanpa bahan pengawet. Adapun bahan
bahan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut :
1.
Bahan
Utama
Ø Tepung Terigu
Ø Tepung
Tapioka
2.
Bahan
Penunjang
Ø Minyak
goreng
Ø Air
3.
Bumbu
– Bumbu
Ø Bawang
Putih
Ø Terasi
Ø Ikan
sarden
Ø Garam
Ø Penyedap
rasa
4.
Alat
– Alat
Ø Kompor
Ø Wajan
Ø Panci
Ø Loyang
Ø Pisau atau alat pengiris krupuk
Ø Jaring
– jaring tempat menjemur krupuk
Ø Plastik
untuk mengemas
Ø Lampu
teplek
Ø Tali
rafia
5.
Langkah
– Langkah Pembuatan Krupuk Berbahan Dasar Tepung Terigu dan Tapioka
Ø Pertama
– tama siapkan bahan yang telah ditentukan.
Ø Campur
tepung terigu dengan tepung tapioka kemudian masukkan air sampai adonan mencair.
Ø Haluskan
bumbu – bumbu.
Ø Masukkan
bumbu yang telah dihaluskan kedalam adonan dan aduk hingga merata.
Ø Tuangkan
adonan ke loyang yang telah disiapkan.
Ø Adonan
dikukus selama 45 menit.
Ø Adonan
didiamkan sampai mengeras.
Ø Setelah
mengepas adonan diiris –iris tipis menggunakan pisau atau mesin pengiris
kemudian dijemur di atas jaring – jaring
hingga mengering.
Ø Krupuk
yang telah kering siap digoreng dengan minyak yang panas.
Ø Krupuk
yang telah digoreng dibungkus kemasan plastik ukuran lebar
8cm dan tebal 0.2 cm, kemudian plastik direkatkan dengan api lampu
teplek.
Ø Krupuk
yang telah dikemas 5 buah krupuk @ bungkusan dimasukkan kedalam plastik yang lebih
besar dan disusun rapi untuk kemudian dipaking menggunakan lampu teplek dan
diikat menggunakan tali rafia.
Ø Jadilah
krupuk siap dikomsumsi dan dipasarkan
Rincian
Biaya Pengeluaran Dalam Pembuatan Krupuk
No
|
Bahan -
Bahan
|
Banyaknya
|
Biaya
|
Jumlah
|
1
|
Tepung
terigu
|
3 kg
|
Rp 7.0000,00 @ kg
|
Rp 21.000,00
|
2
|
Tepung
tapioka
|
2kg
|
Rp 7.500,00
@kg
|
Rp 15.000,00
|
3
|
Minyak
goreng
|
1 liter
|
Rp 12.000,00
|
Rp 12.000,00
|
4
|
Bawang
Putih
|
¼ kg
|
Rp 6.000,00
|
Rp 6.000,00
|
5
|
Garam
|
3 sdm
|
Rp 300,00
|
Rp 300,00
|
6
|
Terasi
|
3 bungkus
|
Rp500,00 @bungkus
|
Rp 1.500,00
|
7
|
Ikan
Sarden
|
1 kaleng kecil
|
Rp 5000,00
|
Rp 5.000,00
|
8
|
Penyedap
Rasa
|
40 gram
|
Rp 500,00@bungkus
|
Rp 1.000,00
|
9
|
Plastik
kemasan kecil
|
1 rol
|
Rp 4.000,00
|
Rp 4.000,00
|
10
|
Plastik
kemasan besar
|
1 rol
|
Rp 5.000,00
|
Rp 5.000,00
|
11
|
Tali Ravia
|
1 rol
|
Rp 2.500,00
|
Rp 2.500,00
|
12
|
Jaring -
Jaring
|
6 m2
|
Rp 4500,00 @m
|
Rp 27.000,00
|
Jumlah
|
Rp ,100.300,00
|
C. Strategi dan Deskripsi jalannya Kegiatan
1. Strategi kegiatan
a.
Pengamatan
Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati
kegiatan yang dilakukan oleh pemuda di lingkungan sekitar, hasilnya diperoleh
bahwa sebagian besar para pemuda kurang memanfaatkan waktu dan potensinya untuk
kegiatan kewirausahaan.
b.
Penentuan
Masalah
Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil
bahwa sebagian pemuda kurang memanfaatkan potensi kewirausahaan mereka, maka
dilakukan pembinaan kegiatan yang dapat menjadi bekal berwirausaha.
c.
Penentuan
Pemuda Binaan
Dalam menentukan pemuda yang akan dibina dipilih
pemuda yang tinggal di lingkungan sekitar penulis, hal itu untuk memudahkan
hubungan komunikasi antara penulis dengan pemuda binaan.
d.
Pemilihan
Kegiatan
Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan
pemuda binaan, dan didapat kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan
pembuatan krupuk karena bahan baku yang digunakan mudah didapatkan.
e.
Pelaksanaan.
Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam
kegiatan tidak bersifat kaku, artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lebih
tinggi dan pemuda binaan mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan ide atau
gagasan dalam kegiatan pembinaan.
f.
Evaluasi
Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan krupuk
oleh ketujuh pemuda binaan.
g.
Tindak lanjut
Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan
pembinaan ini.
2. Deskripsi Jalannya
Kegiatan
1. Pada tahap pra kegiatan dilaksanakan mulai
tanggal 01 – 05 April 2013
-
Pada tanggal 01- 02 April penulis mengadakan pengamatan
dilingkungan sekitar dengan hasil bahwa sebagian dari mereka melakukan kegiatan
yang kurang bermanfaat dan pemuda kurang memanfaatkan potensi mereka di
bidang kewirausahaan.
- Tanggal 03 April 2013 penulis menentukan tujuh pemuda binaan yang ada di lingkungan sekitar, ketujuh
pemuda merupakan anggota Karang Taruna Lentera Hati
-
Tanggal 04 – 05 April 2013 melakukan kegiatan :
v Mengadakan
kunjungan kepada 7 pemuda binaan
v
Menjelaskan tujuan kegiatan pembinaan
v
Meminta
kesediaan 7 pemuda binaan untuk mengikuti kegiatan pembinaan.
2.
Tahap pelaksanaan dilaksanakan yaitu pada tanggal 08 – 24 April 2013
No
|
Pertemuan
|
Hari/tanggal Pelaksanaan
|
Materi Program
|
|
1
|
I
|
Senin, 09
April 2013
|
Pembekalan materi pembuatan
krupuk kepada
pemuda binaan
|
|
2
|
II
|
Selasa, 10 April
2013
|
Persiapan bahan – bahan komposisi
krupuk dan alat – alat yang digunakan.
|
|
3
|
III
|
Rabu, 11 April
2013
|
Melaksanakan
kegiatan pembinaan membuat krupuk
tahap pertama
|
|
4
|
IV
|
Kamis, 12,
April 2013
|
Melaksanakan
kegiatan pembinaan membuat krupuk
tahap kedua
|
|
5
|
V
|
Senin, 16 April 2013
|
Kosultasi
hasil sementara pembuatan krupuk
|
|
6
|
VI
|
Selasa, 17 April 2013
|
Melaksanakan
kegiatan pembinaan membuat krupuk
tahap akhir
|
|
7
|
VII
|
Rabu, 18
April 2013
|
Sosialisasi
produk krupuk di lingkungan sekitar
|
|
8
|
VIII
|
Senin, 23
April 2013
|
Monitoring
dan evaluasi hasil kegiatan Pelatihan membuat krupuk
|
|
9
|
IX
|
Selasa, 24
April 2013
|
Kosultasi
Akhir
|
BAB III
TEMUAN DAN HASIL
A.
Temuan dan Hasil Evaluasi Proses
Untuk membuat
kerupuk yang berbahan dasar tepung terigu dan tepung tapioka diperlukan proses
yang memerlukan beberapa tahap dan tidak dapat diselesaikan dalam satu kali pembinaan,
karena proses pembuatan krupuk memiliki beberapa tahapan – tahapan. Tahapan
pembuatan kerupuk dimulai dari pembuatan
adonan, pengukusan, pendiamann adonan yang telah dikukus hingga mengeras,pengirisan
adonan yang telah mengeras, penjemuran krupuk, penggorengan krupuk dan pengemas
kerupuk.
Pada tahap
pendiaman adonan hinggga mengeras diperlukan waktu yang cukup lama, sekitar 12
jam dan tidak dapat dilakukan dalam satu kali pembinaan, namun memerlukan tahap
pembinaan selanjutnya. Kemudian pada tahap penjemuran kerupuk apabila cuaca kurang
mendukung, dalam artian tidak ada panas saat menjemur maka krupuk tidak akan
mengering dengan baik, untuk itu diperlukan antisipasi, apabila cuaca tidak panas, maka disiapkan tempat
untuk mengoven kerupuk agar kerupuk dapat kering dengan baik walaupun cuaca
tidak panas.
B. Temuan dan Hasil Evaluasi Produk
Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik dilihat
dari kualitas produk yang dihasilkan, meskipun dalam bidang
pemasaran masih mengalami kendala dikarenakan belum dapat memasarkan
produk secara maksimal.
C. Pembahasan
Dalam era globalisasi
ini pasar dalam negeri kita telah dipenuhi dengan berbagai macam produk
makanan, dan tidak jarang makanan –
makanan yang kita temui banyak mengandung bahan – bahan yang tidak baik untuk
kesehatan. Khususnya untuk anak – anak yang lebih suka mengkonsumsi makanan
ringan yang mengandung bahan pengawet. Salah satu cara untuk menanggulangi
kebiasaan mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung bahan pengawet, penulis
berinovasi membuat makanan ringan yang sehat, yang tidak mengandung bahan
pengawet dan akan disukai oleh semua kalangan.
Indonesia terkenal
dengan makanan tradisional, salah satunya adalah kerupuk, namun kerupuk yang
akan dibuat adalah kerupuk sehat karena berbahan dasar tepung terigu dan tepung
tapioka, serta bumbu – bumbu alami tanpa bahan pengawet. Kerupuk yang berbahan dasar
tepung terigu dan tepung tapioka serta campuran dari bumbu – bumbu alami
mengandung nilai gizi dan menyehatkan,karena tidak menggandung bahan pengawet.
Dari hasil pembuatan
kerupuk ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan, karena kerupuk ini sangat
diminati oleh masyarakat. Dengan penjualan perbungkus Rp 500,00, maka sangat
terjangkau oleh semua kalangan. Dan dari modal Rp 100.300,00 dapat dihasilkan 300 bungkus rupuk, dan
apabila dijual dengan harga Rp 500,00 per bungkus, maka hasil uang yang akan
didapatkan Rp150.000,00. Laba yang didapatkan Rp 49.700,00.
Kerupuk tidak hanya dapat dibuat
untuk makanan camilan, namun kerupuk dapat dijadikan makanan pendamping makanan
– makanan seperti bakso, mi ayam,nasi goreng dan lain – lain.
Namun dalam kegiatan
pembinaan kepemudaan pembuatan kerupuk ini pun mengalami beberapa kendala yang
harus dihadapi oleh para pemuda antara lain kerupuk hanya dipasarkan di desa
Pait karena masih terbatasnya kerupuk yang dihasilkan dan belum ada upaya
mempromosikan kerupuk ke daerah lain, belum adanya upaya pengemasan yang lebih
menarik minat pembeli dan pemberian label, serta belum dilakukan kerja sama
dengan pihak – pihak terkait yang dapat membantu upaya pemasaran kerupuk.
D. Gambaran Keaktifan Para Pemuda Binaan
Pada saat identifikasi dan sosialisasi para pemuda
sangat antusias dengan program yang di tawarkan dan memberikan respon positif
untuk mengikuti pembinaan.
Pada saat pelaksanaan program para pemuda binaan
sangat bersemangat dan antusias merespon semua petunjuk dan cara – cara
pembuatan kerupuk. Para pemuda binaan sangat terampil mempraktikkan kegiatan
membuat kerupuk, mereka saling bekerja sama sehingga meskipun ada kendala –
kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan baik sehingga proses kegiatan
berlangsung secara lancar. Para pemuda binaan selalu datang tepat waktu dan
bertanggung jawab atas semua pelaksanaan
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
merupakan pembelajaran yang ditujukan untuk mengadakan suatu pembelajaran yang
berbasis masyarakat melalui beberapa macam kegiatan seperti diadakannya kegiatan
pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam maupun
sumber daya manusia yang ada di lingkungan masyarakat.
Kegiatan pembinaan ini merupakan
salah satu cara untuk menciptakan peluang usaha baru dan untuk meningkatkan
kesejahteraan guna memenuhi semua kebutuhan hidup. Kegiatan ini juga diharapkan
dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan
persoalan sosial di masyarakat, melalui program pelatihan kepemudaan.
Melalui kagiatan pembinaan pembuatan
kerupuk yang di lakukan bersama dengan pemuda binaan “ Karang taruna Lentera
Hati” yang ada di desa Pait diharapkan bisa dijadikan suatu contoh dalam program
pemberdayaan masyarakat. Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut dapat menambah
pengetahuan dan keterampilan para pemuda binaan. .Kegiatan pembinaan pembuatan
kerupuk ini dapat dipraktekan oleh
pemuda binaan dan masyarakat secara langsung karena proses pembuatan kerupuk
ini cukup mudah dan prospek kedepannya pun dapat membantu meningkatkan
perekonomian masyarakat.
B.
Saran
Kegiatan pembinaan pembuatan kerupuk
dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar atas dukungan dari berbagai pihak. Untuk
itu pihak pemerintah desa setempat diharapkan lebih mendukung terhadap kegiatan
pembinaan seperti ini dan dapat menjadikan kegiatan pembinaan seperti ini
sebagai salah satu dari program pemerintah desa untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan masyarakatnya,kegiatan pembinaan ini juga bisa dijadikan sebagai
modal pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha baru.
Selain itu dalam kegiatan pembinaan
yang telah dilaksanakan masih banyak kekurangan, seperti tidak pernah diadakan
kegiatan penyuluhan dari pemerintah desa, minimalnya dana yang tersedia, dan
banyak masyarakat yang masih belum mengerti tentang nilai-nilai positif dari
diadakannya kegiatan pembinaan ini. Semoga saran ini dapat di realisasikan pada
kegiatan pembinaan di waktu yang akan datang.
C. Tindak Lanjut
Setelah mengadakan kegiatan
pembinaan ini kami sebagai pelaksana merasa bangga dan bersyukur kehadirat
Allah SWT karena selain dapat membekali pengetahuan dan keterampilan kepada
pemuda binaan khususnya dan masyarakat umumnya. Kegiatan pembinaan ini
merupakan pengalaman yang sangat berharga tentunya bagi mahasiswa sebagai
pelaksana. Selanjutnya sebagai tindak lanjut kami mengadakan program pemantauan
dan evaluasi secara berkelanjutan supaya pemuda binaan yang sudah mempunyai bekal pengetahuan dan
keterampilan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, supaya kelak bisa menjadi salah
satu pengusaha kerupuk yang sukses dan mempunyai masa depan yang lebih cerah. Semoga
segala upaya yang sudah kami terapkan dapat bermanfaat Amin Ya Robbal Alamin.
DAFTAR
PUSTAKA
Hatimah,
Ihat. (2008). Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan. Jakarta : Universitas Terbuka.
Lampiran
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN KEPEMUDAAN
KARANG TARUNA “ LENTERA HATI” DI
DESA PAIT KECAMATAN LONG IKIS KABUPATEN PASER
PROGRAM PELATIHAN PEMBUATAN KERUPUK
DI DESA PAIT KECAMATAN LONG IKIS KABUPATEN PASER
NAMA MAHASISWA : NURUL
AZIZAH
NIM : 820445811
POKJAR : LONG KALI
UPBJJ-UT : 50 – SAMARINDA
I.
DAFTAR PEMUDA BINAAN
No
|
Nama
|
Jenis
Kelamin
|
Usia
|
Pendidikan
|
Minat
Kegiatan
Kepemudaan
|
Cita –
Cita
|
1
|
Nabila Risky Agustin
|
P
|
18
|
SMA
|
Wira Usaha
|
Pengusaha
|
2
|
Nor Indah Melati
|
P
|
18
|
SMA
|
Wira Usaha
|
Pengusaha
|
3
|
Agustin Ulfa Rosanti
|
P
|
19
|
SMK
|
Wira Usaha
|
Chef
|
4
|
Wahyu Fitri Sandri Ayu
|
P
|
19
|
SMK
|
Wira Usaha
|
Chef
|
5
|
Rahmat Hidayat
|
L
|
17
|
SMP
|
Wira Usaha
|
Direktur
|
6
|
Rahmani Abdan
|
L
|
16
|
SMP
|
Wira Usaha
|
Pengusaha
|
7
|
Yoga Andreanto
|
L
|
18
|
SMA
|
Wira Usaha
|
Koki
|
Mengetahui
Tutor Pembimbing PBK Kepala
Desa Pait
GIONO, S.Pd.M.Pd ASBULLAH
NIP. 19730511 200604 1 003
Lampiran
DAFTAR HADIR
KEGIATAN PEMBINAAN PEMBUATAN KERUPUK
DESA PAIT KECAMATAN
LONG IKIS
KABUPATEN PASER
TAHUN 2013
NO
|
NAMA
|
PERTEMUAN
|
KET
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
|||
1
|
NABILA
RISKY AGUSTIN
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
AKTIF
|
2
|
NOR
INDAH MELATI
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
AKTIF
|
3
|
AGUSTIN
ULFA ROSANTI
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
AKTIF
|
4
|
WAHYU
FITRI SANDRI AYU
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
AKTIF
|
5
|
RAHMAT
HIDAYAT
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
AKTIF
|
6
|
RAHMANI
ABDAN
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
AKTIF
|
7
|
YOGA
ANDREANTO
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
AKTIF
|
Long Kali, 11
Mei 2013
Mahasiswa
NURUL AZIZAH
NIM.
820445811
Mengetahui
Tutor
Pembimbing PBK Kepala
Desa Pait
GIONO, S.Pd.M.Pd ASBULLAH
NIP.
19730511 200604 1 003
Gambar 1. Adonan krupuk yang telah dicampur bumbu
Gambar 2.
Adonan krupuk yang siap dikukus
Gambar 3. Krupuk dalam proses penjemuran
Gambar 4. Proses penggorengan krupuk
Gambar 5. Krupuk yang telah digoreng
dan siap dinikmati
Gambar 6. Krupuk telah dipacking dan siap
dipasarkan
Gambar 7. Peserta pelatihan kegiatan kepemudaan karang
taruna lentera hati
minta tolong dong mbak kirim fto kgiatannya cz gak klihatan dipostingannya,,mkasih ,,,
BalasHapusTx, sangat membantu sekali untuk tugas PBK saya,, salam dari upbjj semarang
BalasHapuswah alen konangan......hahahhaa
BalasHapusTERIMAKASIH SANGAT MEMBANTU SEKALI......
BalasHapusMakasih mbak sangat membantu sekali
BalasHapusNi rancangan pembinaan atw udah laporan akhir pembinaan y kk
BalasHapus